Cara Jualan Online Perang Harga Tapi Tetap Untung? Memang ada banyak cara jualan online dengan memanfaatkan berbagai macam cara dan jalur. Pada dasarnya semua memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing, yang paling penting adalah anda konsisten dan selalu mengukur kinerja dari penjualan yang anda lakukan.
Bisa jadi kalian menggunakan marketplace untuk melakukan penjualan, atau membangun toko online sendiri dan kebanyakan orang menggunakan fasilitas personal chat atau dengan akun social media personal nya. Semua ada kelebihan penting dari setiap proses dan pilihan platform.
Dengan menjual di marketplace, kalian bisa menghemat proses manual yang di lakukan di awal, artinya kalian tidak perlu melakukna hal teknis terlalu banyak, dan bisa menghemat waktu untuk masuk ke market, dan tentunya user akan lebih percaya untuk bertransaksi menggunakan marketplace. Namun dengan menggunakan marketplace anda harus bersaing dengan ratusan penjual lainnya, yang bisa jadi menjual produk yang sama, atau produk yang linier.
Apabila kalian menggunakan toko online sendiri, effort yang dikeluarkan dan biaya operasional juga akan menjadi beban operasional. Jangan bilang membuat toko online adalah hal yang murah, namun untuk melakukan optimasi, keperluan untuk biaya juga harus diperhatikan, tidak bisa serta merta anda tanpa biaya kemudian semua produk anda bisa laku keras. Meskipun dengan SEO (Search Engine Optimization) sebenarnya ada biaya yang sedang anda lakukan, paling tidak anda melakukan optimasi secara internal di dalam website.
Berikut ini cara jualan online meskipun dalam perang harga
Lalu bagaimana cara kita dalam persaingan harga dengan pemasaran online kita teap bisa bersaing. Sebelum kalian mengikuti beberapa langkah di bawah ini, pelajari dahulu Disruptive Business Model Strategy Untuk Tech Startup. Pada dasarnya adalah kelihaian kalian dalam merancang bisnis meskipun kalian hanya berjualan secara online dan menggunakan barang komoditas untuk dijual.
1. Jual lebih cepat, Naikan Retensi Ordernya
Bila kalian terlibat perang harga dengan barang komoditas, maka cobalah untuk menjual lebih cepat. Percepat retensi penjualan dengan mendapatkan varian pembeli yang berbeda, kenapa dengan pembeli yang berbeda? dengan mendapatkan kondisi seperti ini anda bisa menaikan retensi penjualan setelah penjualan pertama bisa kalian lakukan penjualan berikut nya kepada pembeli yang sama.
Coba lah menjual lebih cepat, karena dengan amrgin kecil anda membutuhkan retensi penjualan yang lebih tinggi agar kalian bisa mendapatkan margin yang tepat dan cukup untuk memberikan cash operasional pada bisnis yang kalian lakukan.
2. Bundling Dengan Produk Pelengkap
Lakukan penjualan bundling, dengan produk yang linier, sebagai contoh menjual smartphone dengan harga pasar, namun menambahkan casing atau powerbank, dan ambil margin lebih tinggi di produk pelengkap nya (casing atau powerbank). Sehingga meskipun anda bisa menjual smartphone dengan perang harga dengan kompetitor karena semua orang sudah mengetahui harga pasarnya.
Biasakan menjual secara bundling apabila kalian menjual produk dengan tipe komoditas dan pembeli sudah banyak melakukan review harga. Jangan terlalu berharap banyak dengan penjualan produk komoditas, namun carilah cara untuk menaikan harganya diluar produk itu sendiri. Hal ini kalian lakukan apabila menemukan kondisi dimana packaging tidak bisa dilakukan inovasi atau di ubah secara mendasar.
3. Jual Lebih Cepat, Dapatkan Diskon dari Supplier/Distributor
Mengikuti pembahasan di awal, gunakan strategi yang sangat susah untuk di pelajari kompetitor, pada daarnya bila kalian banyak menggunakan bisnis partnership dengan menjual barang dari supplier atau di distributor, manfaatkan saja fasilitas bonus untuk menjadi margin utama, sedangkan margin dari penjualan ecerannya bisa menggunakan margin penjualan yang tidak terlalu tinggi.
Semua bisa kalian lakukan bila mendapatkan supplier yang tepat dan memang banyak di lakuakn oleh kebanyakan penjual di luar sana. Sehingga meskipun kita terjebak dalam perang harga, kalian bisa mendapatkan keuntungan yang tidak diketahui oleh kebanyakan orang atau kompetitor kalian.
4. Jadikan Online Sebagai Kredibilitas, Offline Sebagai Maskot
Dalam bisnis namanya kredibilitas adalah salah satu pilar penting. Ada banyak pelaku bisnis yang memulai dengan menjual secara online, baik melalui social media, marketplace atau toko online, untuk mempercepat bisnis mereka, dan pada dasarkan kegiatan offline nya lah yang mendorong perkembangan nya lebih cepat.
Sebagai contoh ada banyak beberapa penjual makanan atau cafe, yang banyak sekali membanjiri periklanan secara online, dan ramai dibicarakan secara online, namun pada dasarnya mereka tidak mengambil margin besar di penjualan online, namun menggiring pelanggan untuk ke kondisi offline atau datang ke lokasi bisnis.
5. Retargeting Kembali dengan Penjualan Berikutnya
Kalian juga bisa menggunakan strategi retargeting dengan menjual produk yang lebih murah kemudian memberikan penawaran dengan varian yang lebih mahal. Kondisi akan lebih memacu user kalian untuk melakukan tindakan atau pembelian berikutnya karena unsur kepercayaan mereka sudah mulai terbentuk.
6. Sisa Bonus Kulakan Di Jual Kembali
Biasanya partner atau supplier memberikan kelebihan stock dengan harga murah, kalian bisa membeli stock tersebut dan menjualnya kembali. Manfaatkan juga sisa stock lama yan gbisa anda beli dengan harga murah di distributor atau supplier, namun kalian jual dengan harga tinggi.